Site Meter

Plugin Keren Buat Para Fotografer Wedding

Album Design 4.0 Multilanguage PLGPTS | 2.56 GB

 
Buat ente para Fotografer Wedding yang biasa ngedit Foto Album, plugin photoshop yang satu ini pastinya bakal sedikit ngeringanin tugas ente biar gak terlalu ribed mikirin konsep, "mau dibikin kaya gimana ya..?".

Plugin ni nyediain lebih dari 1500 template yang bisa dirubah ukurannya sesuai dengan kebutuhan. Lebih dari 700 masking yang tersedia dsni, 100 style konfigurasi yang bisa diedit, 220 macem background, 80 objek yah pokonya patut dan perlu banget buat ente coba dah.... dijamin gak nyesel deh mski mesi sedikit ngeluangin waktu buat ndesownloadnya.... lumayan gede coy filenya..  2.56 GB.

Ni sedikit ane kasih review dari sononya ye..  biar tambah jelas & yakin.....

Versi 4 dari Album Desain menyediakan fitur-fitur baru berikut:

  • 12 Arus Filter;  
  • 4 Warna Filter; 
  • 4 Tentukan Filter;  
  • 8 Filter Frame Mudah; 
  • Jendela untuk demention personalisasi dari template; 
  • Menambah dan menghapus folder dari Bowser; 
  • Menghapus semua foto dari template; 
  • Menghapus semua merek;
  • Copy dan paste objek dari satu browser ke satu yang lain;*
  • Meminimalkan aplikasi; 
  • Bekerja dan menyimpan 1, 2, 3 ... (tanpa batas) proyek-proyek dalam waktu yang sama; 
  • Mengubah profil warna otomatis. 

Dirancang lembar disimpan secara otomatis:
PSD dengan lapisan dibuka, JPEG, untuk multimedia, untuk WEB. 


Dirancang lembar disimpan manualy: 


TIFF dengan lapisan dibuka, TIFF dengan lapisan tertutup, PDF dengan HD, PDF Priview, PDF Demo, Split, Indeks. 


Proyek siap album digital dapat berbagi dengan teman dan pelanggan melalui e-mail, dipublikasikan ke web sebagai album web atau dicetak dari kartu bisnis hingga ukuran poster. 


Jika Anda ingin membuat desain yang unik Anda di Photoshop, maka Anda memerlukan alat cepat untuk membantu Anda dan mengotomatisasi proses: Album Desain, plugin untuk Adobe Photoshop, meningkatkan desain dan kreativitas. 


Album Desain perangkat lunak fotografer profesional sedang menunggu. Mudah digunakan, cepat dan terjangkau. Banyak album pernikahan perpustakaan digital template dan grafis lebar siap untuk digunakan.
Mac, Windows XP dan Windows Vista versi yang tersedia. Sepenuhnya kompatibel dengan Adobe Photoshop CS, CS2, CS3 dan CS4. 


"Album Desain 4" tersedia dalam beberapa pilihan bahasa:

  • Italia;
  • Bahasa Inggris;
  • Jerman;
  • Perancis;
  • Spanyol;
  • Portugis;
  • Yunani;
  • Polandia;
  • Jepang. 
 Terakhir, ni link downloadnya kalo ente bener tertarik...  silakan disedot aje mang...

 Link Part 1
 Link Part 2
 Link Part 3
 Link Part 4
 Link Part 5
 Link Part 6
 Link Part 7
 Link Part 8
 Link Part 9
 Link Part 10
 Link Part 11
 Link Part 12
 Link Part 13
 Link Part 14
Reade more >>

Tips Memilih Lensa Kamera

Bagi kita yang sudah lama berkecimpung di dunia fotografi, memilih lensa untuk kamera SLR (Single Lens Reflector) yang tepat bisa jadi merupakan perkara yang mudah dilakukan. Tetapi lain halnya bagi para pemula, karena ada beberapa faktor untuk menentukan cocok atau tidaknya lensa tersebut bagi Anda :
  1. Mencermati kebutuhan anda sendiri menjadi langkah awal yang dapat dilakukan. Bagi yang gemar foto landscape maka lensa wide adalah pilihan yang tepat, berbeda dengan para penggemar foto dengan cropping ketat, maka lensa tele bisa menjadi satu pilihan.
  2. Khusus untuk kamera digital SLR (DSLR) Prosumer, Anda harus perhatikan bahwa kamera ini memiliki cropping factor 1,5 – 1,6 X. Jadi misalnya, Anda memiliki lensa dengan focal length 17 mm, maka di kamera DSLR Prosumer yang memiliki cropping factor 1,5 X maka focal length ini bisa menjadi 25,5 mm, Berbeda dengan kamera analog yang tidak memiliki cropping factor sehingga focal length-nya tidak berubah.
  3. Bagi yang ingin yang memiliki lensa zoom, dianjurkan untuk tidak memilih lensa dengan range yang terlampau jauh karena dikhawatirkan kualitas gambar yang dihasilkan nanti tidak akan maksimal. Sebaiknya pilih lensa zoom yang memiliki range wide (misalnya 17 -55 mm) dan range tele (misalnya 70 – 200 mm)
  4. Demikian dengan besaran diafragma. Kalau Anda akan sering mengambil objek yang bergerak cepat, maka lensa dengan bukaan yang besar (2,8) sudah selayaknya menjadi pilihan, berbeda kalau Anda akan sering mengambil objek pemandangan yang relatif tidak membutuhkan diafragma yang terlampau besar. Satu hal yang harus dicermati adalah bahwa semakin besar diafragma, maka harga lensa akan semakin tinggi, demikian dengan bobotnya yang relatif lebih berat, karena diafragma yang besar membutuhkan konfigurasi tambahan pada lensa.
  5. Terakhir adalah mempertimbangkan merek lensa mana yang akan dipilih. Kalau Anda memiliki budget yang besar, maka lensa yang bermerek sama dengan lensa bisa dipilih, tapi bagi yang memiliki dana pas-pasan maka Anda bisa memilih lensa third party.
Reade more >>

Daftar Istilah Dalam Fotografi

  1. AE Lock Auto-Exposure Lock. Fitur ini membaca setting pencahayaan atas suatu bagian foto, dan mempertahankannya untuk pengambilan foto selanjutnya.
  2. Aperture Di belakang lensa kamera digital terdapat iris berbentuk bundar yang membuka dan menutup, yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk pada CCD. Mengubah aperture/diafragma berarti juga mengubah depth of field* (ruang ketajaman).
  3. Aperture priority Salah satu modus pemotretan semimanual yang umum ada pada kamera. Fotografer cukup mengatur diafragma sesuai kebutuhan ruang ketajaman, dan kamera secara otomatis akan mengukur dan mengeset kecepatan rana yang pas guna memperoleh pencahayaan yang cukup.
  4. Automatic Modus pemotretan otomatis, bermanfaat bagi para pemula fotografi, atau untuk menangkap momen secara cepat. Anda tinggal bidik dan jepret, karena kamera langsung mengatur aperture, rana, ISO, dan white balance.
  5. Baterai Cadangan - Beberapa tipe baterai yang dapat diisi kembali(rechargeable) tersedia di pasaran, termasuk jenis Lithium-ion (L-ion) dan nickel cadmium, tetapi tipe yang paling bagus adalah Nickel-Metal Hydride, atau Ni-MH. Pengisian ulang baterai tipe Ni-MH biasanya dapat dilakukan hingga 1.000 kali. Karena kamera digital memerlukan daya yang besar, maka jangan lupa membawa baterai cadangan ketika melakukan pemotretan di lapangan.
  6. Buffer  - Adalah RAM (Random Access Memory) yang terdapat di dalam kamera, yang menampung sementara foto tangkapan sebelum sistem menyimpannya ke dalam kartu memori.  
  7. Calibration - Kalibrasi. Menyesuaikan setting suatu alat agar memenuhi standar. Misalnya, kalibrasilah monitor agar warna tayangannya akurat.
  8. Camera Obscura - Kamera pertama dalam dunia fotografi, di mana bentuknya merupakan sebuah kamar gelap yang hanya memiliki lubang kecil (pinhole).
  9. CCD Charge Coupled Device. - Sensor cahaya di dalam kamera, yang merekam gambar. Terdiri atas jutaan sensor kecil cahaya yang mewakili setiap pixel. Besar kecilnya CCD diukur dalam satuan Megapixel. Semakin besar ukurannya, semakin baik gambar hasilnya.
  10. Cloning - Teknik manipulasi dengan menyembunyikan cacat atau elemen yang tak diinginkan memakai bagian lain dari foto atau gambar.  
  11. CMOS Complimentary Metal-Oxide Semi-conductor. - Sensor cahaya yang memiliki resolusi lebih tinggi daripada CCD.
  12. CMYK Cyan, Magenta, Yellow, Black. - Warna-warna yang digunakan dalam pencetakan empat warna guna menciptakan warna-warna lainnya. Sistem ini berbeda dari RGB yang diterapkan pada komputer dan kamera digital.
  13. Default - Setting standar suatu peranti, misalnya kamera digital, yang ditetapkan oleh pabrik pembuatnya. Biasanya Anda dapat mengubah setelan tersebut agar sesuai kebutuhan.
  14. Depth of Field (DoF) - Dalam bahasa Indonesia: ruang ketajaman. Ketika Anda memotret suatu obyek, ada benda-benda di latar depan dan belakang yang juga masuk dalam fokus. Jarak antara benda terdekat dan terjauh yang masih fokus itulah yang disebut ruang ketajaman. Dengan memperkecil diafragma/aperture berarti Anda memperbesar ruang ketajaman.
  15. Digital zoom - Zoom digital. Beberapa kamera digital dapat melakukan zoom in (pembesaran) terhadap obyek/gambar secara digital. Area yang di-zoom memang menjadi lebih besar, tetapi jumlah pixel tetap sama, sehingga gambar tampak pecah. Ini jelas berbeda dengan optical zoom.
  16. dpi Dots per inch -. Jumlah titik per inci. Satuan ukuran untuk resolusi gambar. Makin tinggi dpi, makin banyak jumlah titiknya, sehingga kualitas gambar semakin bagus.  
  17. EV Exposure Value -. Mengacu pada penyesuaian kecepatan rana atau diafragma yang diperlukan untuk menggandakan atau mengurangi cahaya dalam suatu pemotretan.
  18. EXIF - Format Exchangeable Image File (EXIF) yang memungkinkan data pemotretan, seperti tanggal/waktu dan eksposur disimpan bersama foto dalam kartu memori kamera.
  19. Exposure - Eksposur. Saat memotret, pengukur cahaya atau light meter pada kamera menentukan berapa lama rana harus terbuka dan seberapa lebar diafragma dapat memperoleh penyinaran yang tepat. Jika hasil foto terlalu gelap, itu berarti underexposed, dan overexposed bila terlalu terang.
  20. f-number/f-stop - adalah perbandingan/rasio diafragma suatu lensa kamera dengan focal length/jarak titik bakarnya. Lensa berkualitas tinggi memiliki f-number/angka f yang lebih kecil, artinya memiliki diafragma yang lebih besar, sehingga lebih banyak cahaya dapat masuk ke dalam lensa.
  21. Fill-in flash - Cahaya tambahan yang berasal dari lampu kilat eksternal, lampu biasa atau reflektor, dan digunakan untuk ?melembutkan? area yang terkena bayangan yang berasal dari lampu kilat utama yang lebih terang. Dengan adanya cahaya tambahan ini, area yang terkena bayangan akan mendapatkan sinar yang lebih lembut.
  22. Filter - Dalam dunia fotografi digital terdapat dua macam definisi mengenai istilah ?filter?. Yang pertama adalah suatu benda tipis yang diletakkan di depan lensa untuk menambah warna atau peneduh pada sasaran pemotretan. Yang kedua, salah satu efek pada program pengeditan foto.
  23. FireWire - Disebut juga IEEE 1394. Standar koneksi kabel antarperanti yang dikembangkan oleh Apple Computer. Kecepatan transfer data bisa mencapai 800 Mbps, lebih cepat ketimbang USB.
  24. Focal length - Jarak titik api. Daya pembesar yang ada pada lensa. Semakin jauh jaraknya semakin besar daya pembesarannya. Sebaliknya, semakin kecil daya pembesarannya, semakin luas sudut lebar lensanya. Bermain-main dengan focal length dapat memberikan manfaat.
  25. GB Gigabyte. - Satuan ukuran data digital. 1 GB setara dengan 1.024 MB. Sebutan ini juga dipakai untuk menggambarkan kapasitas media penyimpanan, misalnya hard disk 40 GB (mampu menampung data hingga 40 GB).
  26. GIF Graphic Interchange Format -. Format gambar digital yang umum digunakan dalam internet, karena ukuran file-nya kecil (256 warna).
  27. Interpolation Interpolasi. - Peningkatan resolusi gambar digital oleh scanner atau kamera digital melalui penambahan pixel secara otomatis, sehingga resolusinya lebih tinggi dari resolusi aslinya.
  28. ISO International Organisation for Standardisation. - Standar internasional untuk pengukuran kepekaan film terhadap cahaya. Dalam dunia fotografi digital, ISO adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan kepekaan cahaya pada CCD kamera.
  29. JPEG Joint Photographic Expert Group [1] - Nama sekelompok pakar gambar digital yang merumuskan format file gambar terkompres berekstensi .JPEG dan .JPG agar ukuran file-nya mengecil. [2] Teknik kompresi warna gambar digital yang mampu mengurangi ukuran file hingga menjadi jauh lebih kecil dari ukuran normalnya.
  30. L-ion Lithium-ion.-  Jenis baterai rechargeable. Baterai jenis ini menyimpan tenaga yang lebih besar dan tidak terpengaruh oleh ?efek memori?, yang berarti bahwa kapasitas maksimum baterai takkan terganggu kendati Anda me-recharge-nya sebelum tenaga baterai habis.
  31. Lampu Kilat - Sebagian besar kamera dilengkapi lampu kilat yang sudah built-in, tetapi lampu kilat jenis ini paling-paling hanya mampu menyinari obyek sampai tiga meter saja. Kalau ingin hasil yang lebih berkualitas, Anda perlu flash eksternal. Sebelum memakainya, pastikan kamera Anda dilengkapi koneksi hotshoe untuk memasang lampu kilat tersebut.
  32. LCD Liquid Crystal Display. - Penampil gambar yang bekerja berdasarkan arus listrik yang mengaliri kristal cair. Umum dipakai oleh kamera digital, ponsel, monitor komputer dan monitor video.
  33. LS Singkatan dari longshot. - Dengan lebih mendekatkan objeknya, shot ini tetap masih memberikan sudut pandang lebar tetapi sudah mulai mengarahkan perhatian pada objeknya dengan memisahkannya dari latar belakang yang mungkin mengganggu.
  34. Macro Makro. - Pengertiannya dalam fotografi adalah sarana untuk pemotretan dari jarak dekat. Fotografi makro akan menghasilkan rekaman (pada film) yang sama besar dengan benda aslinya (1:1), atau paling kurang separuh dari benda aslinya (1:2), namun demikian pada lensa-lensa jenis zoom yang mempunyai fasilitas untuk menghasilkan rekaman seperempat dari benda aslinya (1:4) juga sudah bisa dikatakan makro.
  35. Macro Lens Lensa makro. - Lensa yang digunakan untuk pemotretan dengan objek yang berukuran atau pemotretan berjarak dekat (mendekatkan pemotret ke objek), umumnya dipakai untuk keperluan reproduksi karena dapat memberikan kualitas prima dan distorsi minimal. Misalnya: untuk memotret bunga, serangga, dll.
  36. Macro Photo - Dibuat dari jarak dekat, bisanya tentang benda atau binatang kecil. Perlngkapan kerjanya biasanya menggunakan lensa makro untuk mendekatkan pemotret ke objek fotonya.
  37. Magnetik - Berdaya magnet.
  38. Magnification - Pembesaran. Dikukur dari gambar film dibandingkan dengan ukuran aslinya.
  39. Manipulasi Fotografi - Teknik mengubah hasil cetak yang ditangkap oleh kamera untuk menciptakan suasana tertentu. Foto-foto realitas dikembangkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambar yang tidak biasa lagi.
  40. Manual (Tindakan) - Dikerjakan dengan menggunakan tangan dengan mengesampingkan tenaga otomatik.
  41. MB Megabyte. - Satuan ukuran data digital. Satu MB setara dengan 1.024 KB, atau 1 juta byte ? tepatnya 1.048.576 byte.
  42. Medium Film - Film dengan kecepatan sedang (ISO 100, 200). Kelompok film yang paling popular dan banyak diminati pemotret. Ideal untuk pemotretan dalam cuaca yang terang/cerah.
  43. Medium Format Kamera - Kamera format medium. Adalah jenis kamera SLR yang menggunakan jenis film 120 mm. Dibandingkan dengan kamera format kecil, kamera ini mempunyai keunggulan dalam hal pembesaran cetakannya yang optimal sehingga umumnya dipergunakan untuk memotret objek orang (potret) yang berkarakter, yang menampakkan detail kuat seperti misalnya kulit keriput orang tua.
  44. Mega Light - Adalah sebutan untuk sebuah lampu flood yang mempunyai kapasitas atau kemampuan cahaya yang amat besar hingga 7 meteran.
  45. Megapixel - Satuan ukuran untuk menentukan detil gambar yang bisa ditangkap kamera digital. Satu Megapixel berarti gambar disusun atas satu juta dot (pixel). Semakin tinggi nilainya, semakin baik gambar yang dihasilkannya.
  46. Mesnicus Lens - Adalah lensa tipis yang berbentuk bulan sabit.
  47. Metering - Pola pengukuran cahaya yang biasanya terbagi dalam 3 kategori. Centerweight, evaluative/matrix dan spot.
  48. Metering Center Weight -  Pola pengukuran cahaya yang menggunakan 60 persen daerah tengah gambar.
  49. Metering Matrix - Pola pengukuran pencahayaan berdasarkan segmen-segmen dan prosentase tertentu.
  50. Metering Spot - Pola pengukuran cahaya yang menggunakan satu titik tertentu yang terpusat.
  51. MF Manual Focus, - adalah cara kerja menemukan fokus atau penajaman gambar yang dilakukan dengan menggunakan tangan.
  52. Micro Diaprism - Kumpulan prisma-prisma kecil yang berfungsi untuk mendapatkan ketajaman gambar melalui pengamat.
  53. Micro Photography - Fotografi yang menggunakan film berukuran kecil dengan menggunakan bantuan mikroskop.
  54. Microprism Prisma mikro. - Sistem penemu jarak optis yang menggunakan prisma halus atau kumpulan prisma-prisma kecil yang berfungsi untuk mendapatkan ketajaman gambar melalui pengamat.
  55. Multi Exposure - Sering disebut dengan singkatan ME. Memberikan pencahayaan lebih dari satu kali pada satu bingkai film.
  56. Multicoated Filter - Filter anti-flare untuk mencegah refleksi intern dalam lensa oleh pantulan cahaya. Diciptakan untuk lensa yang belum multicoated.
  57. Multilayer Filter - Penyelaputan berlapis-lapis pada lensa.
  58. Multiple Exposure - Fasilitas pemotretan berulang pada satu bingkai (frame) yang sama.
  59. Multiple Exposure Level - Tuas bidikan ganda. Adalah tombol untuk menyiapkan kamera pada posisi siap bidik tanpa memajukan film ke bingkai berikutnya. Digunakan untuk melakukan lebih dari satu kali pencahayaan (exposure) pada bingkai yang sama dalam pemotretan. Alat ini dipakainya bersamaan dengan pengokangan film.
  60. Multipoint Reading - Suatu pembacaan atau pengukuran dalam pencahayaan yang dilakukan terhadap berbagai titik objek foto.
  61. Multivision Filter - Filter yang digunakan untuk membuat gambar ganda dalam sekali jepretan. Filter ini dibuat dengan menggunakan kaca yang sengaja diasah menurut tujuannya - berkeping prisma 3,5, disusun melingkar, berjajar atau paralel berulang-ulang.  
  62. Nanometer - Satuan pengukur panjang gelombang. 1 Nanometer = 1nm adalah sepermiliarmeter.
  63. Natural & Environment (NE/NES) - Salah satu kategori yang dilombakan dalam World Press Photo. Foto-foto atau sekumpulan foto bercerita dari subjek berupa lingkungan dan alam:flora, fauna, lanskap, ekologi, dsb.
  64. Nature Photography Fotografi alam yang berkaitan dengan alam semesta, misalnya darat, laut, sungai, dll.
  65. ND Filter Filter ND. - Filter ini berfungsi untuk menurunkan kekuatan sinar 2 kali sampai 8 kali. Filter ini bernada abu-abu muda atau sedang dan tidak mengubah warna gambar.
  66. Nebula Filter - Filter yang menghasilkan gambar dengan efek pancaran sinar radial yang berpelangi.
  67. Negatif - Kebalikan dari aslinya. Yang menghasilkan gambar negatif.
  68. Negatif Film - Film negatif atau klise, adalah sebutan untuk citra yang terbentuk pada film sesudah dipotretkan dan sesudah dikembangkan, di mana bagian yang terlihat gelap pada gambar, pada objek terlihat terang. Warna yang timbul berlawanan karena bagian terang dari objek memantulkan banyak cahaya ke film dan menghasilkan area gelap.
  69. Neutral Density - Kepadatan netral yang tidak mengandung warna. Sebutan ini biasanya dipakai untuk lensa penyaring yang berfungsi untuk mengurangi kecerahan sinar.
  70. News Feature - Sering disebut dengan cerita di balik berita, yaitu suatu foto yang menyajikan sisi lain dari suatu situasi atau aneka peristiwa yang hangat.
  71. Nikon - Salah satu merek peralatan kamera buatan Jepang.
  72. Nirmana - Adalah susunan gambar dalam bingkai, jalannya garis-garis yang dominan membentuk bidang-bidang utama yang dibatasi oleh suatu format.
  73. Nonreflex Camera - Kamera nonrefleks yang tidak menggunakan cermin putar. Contohnya seperti kamera kompak atau kamera langsung jadi Polaroid.
  74. Normal Contrast - Kontras yang wajar. Tidak berlebihan dan tidak kurang sebagai hasil pengembangan film atau hasil sebuah cetakan.
  75. Normal Lens - Lensa normal, berukuran fokus sepanjang 50 mm atau 55 mm untuk film berukuran 35 mm. Sudut pandang lensa ini hampir sama dengan sudut pandang mata manusia.
  76. Obscura - Cikal bakal kamera yang digunakan saat ini. Prinsipnya adalah sebuah kamar gelap yang tertutup dengan lubang kecil di depannya. Jika kamera obscura ditempatkan menghadap benda yang diterangi cahaya maka akan terlihat sebuah gambar proyeksi terbalik dari benda tersebut pada dinding yang berhadapan dengan lubang.
  77. Observasi - Dalam bidang potret memotret adalah pengamatan yang dilakukan untuk mencari tahu tentang subjek foto terutama mengenai gerak-gerik, suasana hati maupun ekspresi.
  78. Opaque Opak, - ialah sifat padat atau kedap sinar. Baik pandangan maupun sinar tak dapat menembusnya. Misalnya lempengan besi, kayu, karton, dll.
  79. Optic - Berkenaan dengan penglihatan (cahaya, lensa, dsb).
  80. Optical zoom  - Zoom optikal. Kini banyak kamera digital yang menggunakan lensa-lensa zoom optikal berukuran kecil. Tanpa mengurangi kualitas gambar (seperti yang terjadi pada zoom digital), lensa tersebut dapat digunakan untuk membesarkan obyek (zoom in), dan juga untuk memotret sasaran dengan sudut lebar (zoom out).
  81. Orthochromatic - Film Film yang sensitif terhadap warna biru dan hijau tapi tidak pada merah.
  82. Over Exposure - Pencahayaan lebih. Suatu nilai pencahayaan yang terdapat paa film maupun foto, di mana gambar yang ada tampak terang atau gelap pada film negatif karena pencahayaan yang berlebihan.
  83. Overhead Lighting - Sinar dari atas. Lampu atau penyinaran yang dibuat untuk menyinari objek dari atas.
  84. Override - Penyimpangan dari pengatur otomatis supaya dapat diatur dengan menggunakan tangan atau secara manual.
  85. Panchromatic - Film hitam-putih, artinya emulsi film tersebut sensitif terhadap macam-macam warna.
  86. Parallax Paralaks, - yaitu suatu kesalahan atau perbedaan pandangan yang terjadi karena yang dilihat dan yang terekam dalam film tidak sama. Umum terjadi saat menggunakan kamera refleks lensa kembar atau kamera kompak.
  87. Passed - Berarti telah diteliti oleh pabrik pembuat. Tanda ini biasanya melekat pada lensa atau kamera yang baru.
  88. Pentax - Salah satu merek kamera (Asahi Pentax) dan peralatannya buatan Jepang.
  89. Perma Film  - Adalah bahan pengawet dan anti static. Bila permafilm digunakan pada emulsi film, maka akan terjadi ikatan fisik dengan gelatin dan emulsi film.
  90. Perspective - Perspektif, pandangan ruang, suatu pandangan gambar yang tampil dalam bentuk dimensi atau ruang tertentu. Dimensi dan perspektif merupakan kesatuan.
  91. Perspective Correction - Gunanya untuk memperbaiki penyimpangan ben
  92. Photo Journalism - Foto jurnalistik, fotografi dengan spesialisasi khusus untuk menampilkan foto-foto yang mempunyai nilai berita, baik benda, bahan, situasi kehidupan manusia yang menarik perhatian umum karena aktualitasnya (news) sebagai berita yang mampu mengungkap kejadian, menjelaskan dan menimbulkan rasa ingin tahu.
  93. Photogram Fotogram. - Foto yang dibuat tanpa menggunakan kamera dan film, dengan meletakkan benda-benda di atas kertas (cetak) foto kemudian disinari.
  94. Photograph - Foto yang dibuat dengan menggunakan kamera dan film.
  95. Photographic Spectrum - Bagian kecil dari energi dalam elektromagnetik spektrum yang dapat mencahayai film.
  96. Photography - Fotografi, teknik dan pengetahuan tentang foto. Atau, proses dan seni pembuatan gambar (melukis dengan sinar/cahaya) pada film atau permukaan yang dipekakan. Gambar yang dihasilkan diharapkan sama persis dengan aslinya, hanya dalam ukuran yang jauh lebih kecil.
  97. Photokina - Nama pameran atau suatu wadah informasi terbesar dan terlengkap serta yang paling kompleks dalam bidang fotografi.
  98. Pin-up Photo - Foto yang bersifat hiburan/menghibur. Disebut gambar pin-up karena sering ditempelkan di dinding dengan pins atau paku kecil.
  99. Pinchusion Effect - Penyimpangan bentuk kotak menjadi bentuk seperti bantalan penyimpan jarum.
  100. Pinhole - Lubang kecil pada alat kedap cahaya yang dipasang bersama lensa, menyambung lubang lensa tempat gambar objek direkam dalam lembaran yang peka cahaya.
  101. Pistol Grip - Gagang pegangan kamera yang bentuknya mirip gagang pistol.
  102. Plugin - Peranti atau program kecil yang memperkaya fitur suatu aplikasi. Beragam plugin tersedia untuk program Photoshop, termasuk filter-filter dan efek efek kreatif yang begitu dipasang dapat diakses melalui sistem menu utama.
  103. Pol Color Filter - Filter yang terdiri dari selembar polarisator kelabu dan polarisator warna, terdapat berbagai kombinasi warna sehingga dapat digunakan untuk efek-efek tertentu.
  104. Pol Corversion Filter - Filter terdiri dari selembar polarisator dengan filter konversi warna (85B). Biasanya juga digunakan untuk jenis kamera kine, sehingga memungkinkan film tungsten digunakan untuk cerah hari dan mempunyai efek seperti filter polarisasi.
  105. Pol Fider Filter - Filter yang terdiri dari dua filter PL linier yang digabung menjadi satu. Jumlah filter yang masuk dapat diatur dengan memutar gelang filter.
  106. Polarizing Circular Filter - Filter yang dibuat dari lembaran polarisator linier dan keeping quarter wave retardation, dilapi di antara dua gelang filter. Efeknya sama dengan filter polarisasi, biasanya digunakan untuk kamera kine.
  107. Polarizing Filter - Filter polarisasi, dipakai untuk menghilangkan refleksi dari segala permukaan yang mengkilap. Filter ini terdiri dari dua bagian, bagian yang satu dengan lain dapat diputar-putar untukmendapatkan sudut paling ideal menghilangkan refleksi, menambah saturasi warna dan menembus kabut atmosfer. Juga berguna untuk membirukan langit.
  108. Polaroid - Langsung jadi. Menghasilkan gambar cetak dalam waktu yang singkat, tetapi tidak menghasilkan film negatif.
  109. Polaroid Camera - Kamera Polaroid. Kamera foto langsung jadi, menghasilkan gambar cetak dalam waktu yang singkat (beberapa menit) tapi tidak menghasilkan klise atau negatif. Akibatnya tidak bias dilakukan pembesaran gambar atau pencetakan ulang.
  110. Polaroid Film - Film yang ditemukan oleh dr. Land. Menghasilkan foto dalam waktu singkat tetapi tidak mempunyai negatif.
  111. Polavision - Sistem kinematografi langsung jadi. Kameranya dinamakan Polavision, filmnya dinamakan Phototape cassette, proyektornya Polavison player.
  112. Pop-up Flash - Lampu kilat kecil terbuat atau menyatu dengan kamera.
  113. Program (P) HI - Adalah fasilitas pencahayaan terprogram bagi pemotretan dengan sasaran yang bergerak cepat, balapan motor, mobil, dll.
  114. Program exposure - Setting otomatis pada sistem kamera guna memilih kombinasi terbaik antara diafragma dan kecepatan rana untuk suatu pemotretan.
  115. Projector - Alat yang digunakan untuk memproyeksikan gambar atau film positif, atau gambar bergerak.
  116. Prosumer - Istilah yang secara luas mengacu pada kamera kompak digital yang dilengkapi sederetan pengontrol manual, yang beberapa di antaranya juga merupakan fitur-fitur yang ada dalam kamera SLR. Kamera jenis ini memiliki kemampuan memotret sesuai standar profesional dan biasanya memiliki resolusi minimum 5 Megapixel.
  117. Pull - Kebalikan dari proses push, yaitu mengurangi proses pengembangan film yang mengalami over exposure atau kelebihan sinar sehingga menghasilkan detail yang baik pada area yang gelap (normal), dilakukan proses pengembangan disertai dengan pengurangan waktu pengembangan film.
  118. Pulsator Filter - Filter dengan inti bulatan normal dan bagian sisanya berisi prisma. Tiap-tiap titik sinar akan membentuk bintang berekor delapan dan berisi pelangi.
  119. Push - Pengembangan berlebih. Suatu proses yang intens membuat under exposure sebuah film dan mengompensasikan film itu agar menjadi normal dengan menambah waktu pengembangannya.
  120. QL - Singkatan dari quick loading, yaitu suatu sistem pemasangan film yang cepat.
  121. Rainbow Fantasy Filter - Filter dengan inti bulatan normal dan sisanya berisi prisma. Tiap-tiap berkas sinar akan bertepi pelangi.
  122. Rana - Adalah tirai yang menggantikan fungsi penutup manual di bagian depan lensa, besar kecilnya dapat diatur sesuai kebutuhan.
  123. Rana Celah - Rana celah vertical dan horizontal dan terletak pada kamera. Yang vertial menutup secara vertikal dan yang horizontal menutup secara horizontal.
  124. Rana Pusat - Rana yang terletak pada lensa, berdampingan dengan diafragma. Menutupnya dengan cara memusat.
  125. Release Cable - Kabel penghubung dengan shutter sehingga memungkin pemotret menekan shutter dari jarak beberapa meter dari kamera.
  126. Reloadable to Last Framer - Fasilitas untuk mengembalikan film yang telah digulung di tengah posisi terakhir yang terpakai.
  127. Rembrant Lighting - Cahaya yang berasal dari jendela atau sering juga disebut window lighting. Cahaya yang datang dari sudut 45 derajat. Pencahayaan tersebut berasal dari nama pelukis Belanda Rembrandt.
  128. Remote - Alat yang memungkinkan fotografer melakukan penekanan shutter dari jarak jauh dengan penghubung arus tanpa kabel.
  129. Resolution - Resolusi. Ukuran ketajaman gambar yang ditentukan oleh banyaknya detil gambar pada monitor atau hasil cetak. Makin tinggi angkanya makin bagus. Untuk monitor, resolusi 1024 x 768 pixel lebih bagus ketimbang 800 x 600 pixel. Pada hasil cetak, resolusi 1.200 dpi (dots per inch) lebih bagus ketimbang 600 dpi dan yang lebih rendah.
  130. Resolution (Lens) - Daya pisah. Suatu sifat lensa yang berdaya urai dengan kemampuan menyajikan detail kehalusan gambar sesudah film dikembangkan (diproses).
  131. Retina - Selaput peka sinar dari mata atau salah satu merek kamera keluaran kamera.
  132. Retouch - Mengubah, sifatnya memperbaiki atau menambah warna dengan menggunakan tangan atau kuas, atau juga pada masa ini dengan komputer seperti melukis sehingga menghasilkan gambar yang baik dan tanpa cacat seperti sebelumnya.
  133. Reversal Developing - Pengembangan membalik atau terbalik menjadi positif.
  134. Reversal Film - Berarti kebalikan. Hasil pemotretan menggunakan film jenis ini menghasilkan gambar positif (slide).
  135. Reverse Adapter - Suatu alat penyambung yang digunakan untuk memotret saat menggunakan lensa kamera yang dibalik sehingga elemen belakang lensa menghadap ke objek. Dengan alat ini menjadikan kita dapat menggunakan lensa biasa untuk membuat pemotretan makro dengan hasil yang cukup baik.
  136. RGB Red, Green, Blue (merah, hijau, biru). - Warna-warna dasar pada pancaran layar televisi dan monitor. Setiap gambar/foto yang tertayang pada layar terbuat dari tiga macam warna itu dengan kadar yang bervariasi. Sistem ini berbeda dari CMYK.
  137. SCENE MODE - Landscape Modus ini cocok untuk memotret sasaran yang berjarak jauh. Kecepatan rana yang rendah dan diafragma yang kecil merupakan ciri untuk modus lanskap, agar latar depan dan belakang tetap berada dalam fokus, sekaligus memaksimalkan ruang ketajaman.
  138. SCENE MODE - MACRO & CLOSE-UP - Memang tidak banyak kamera yang memiliki kemampuan close-up ekstrem, tapi sebagian besar dilengkapi dengan modus macro untuk memotret sasaran dalam jarak dekat. Mode ini sangat ideal untuk memotret bunga dan serangga, bahkan untuk mereproduksi lembar foto lain.
  139. SCENE MODE - NIGHT SCENE - Gunakan opsi ini untuk pemotretan dengan situasi malam hari dan rendah cahaya. Lampu kilat tak diperlukan dalam mode ini, sebaliknya sumber-sumber cahaya yang tersedia dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tripod sebaiknya digunakan agar kamera terhindar dari guncangan.
  140. SCENE MODE - Portrait Pilihlah modus ini ketika memotret orang. Modus ini dapat menciptakan latar belakang yang secara artistik samar agar sasaran utama dapat terlihat menonjol. Efek ini dapat dibuat bila kamera menggunakan diafragma yang besar, yang membuat latar belakang kabur atau di luar fokus.
  141. SCENE MODE - Sport Entah Anda ingin memotret action di lapangan sepak bola ataukah anak-anak yang sedang berlarian di seputar taman, yang jelas opsi ini dapat membuat obyek tetap berada di tempat dan tetap berada dalam fokus.
  142. Second Curtain Sync - Fasilitas untuk menyalakan lampu-kilat sesaat sebelum rana menutup.
  143. Self Adjusting - Penyesuaian (diri).
  144. Self Timer - Penangguh waktu. Sebuah tuas yang digunakan untuk keperluan memperlambat membukanya rana kamera sekalipun tombol pelepas kamera telah ditekan. Biasanya digunakan untuk memotret diri sendiri. Penangguhan waktunya umumnya berkisar 10 detik.
  145. Sense of Design - Perasaan atas komposisi. Estetika dalam nirmana datar warna.
  146. Sephia Toner - Pewarna coklat/sawo.
  147. Sequence Sekuen. - Satu seri dari beberapa jepretan (shot) yang meliputi suatu kejadian yang sama. Setiap jepretan hanya berbeda dalam hitungan detik.
  148. Shade - Teduh, bayangan yang tak berbentuk.
  149. Shadow - Bidang gelap/hitam atau bayangan pada sebuah foto yang berbentuk objek yang membayang.
  150. Shape - Bidang, suatu bentuk dalam aspek dua dimensi yang terjadi tidak hanya oleh karena adanya kesan garis, baik berupa segi tiga, lingkaran, elips, dll. Namun selain itu bisa juga dibentuk oleh suatu bidang warna karena adanya suatu kesan bentuk tiga dimensi yang mempunyai volume.
  151. Sharpness - Ketajaman film, yaitu suatu kemampuan film untuk merekam setiap garis dari pandangan yang dipotret dengan ketajaman yang baik. Ketajaman ini ditentukan dengan jumlah garis per milimeter.
  152. Shutter lag - Pada kamera digital, seringkali terjadi kelambatan antara saat tombol ditekan dengan saat kamera sedang dalam proses mengambil gambar. Hal ini disebut dengan istilah shutter lag.
  153. Shutter priority - Modus semimanual yang memungkinkan Anda menentukan kecepatan rana, sementara kamera secara otomatis mengatur diafragma, agar pencahayaannya tepat.
  154. Side Light - Cahaya dari samping, yaitu cahaya yang berasal dari arah samping objek, baik kiri atau kanan dan dapat ditempatkan pada sudut 45 atau 90 derajat. Pencahayaan seperti ini menghasilkan foto dengan efek yang menonjol permukaan atau objek fotonya serta terciptanya kesan tiga dimensional. Umumnya digunakan untuk menampilkan foto-foto yang berkarakter, misalnya foto potret (portrait).
  155. Side Lighting - Sinar dalam pemotretan yang datangnya dari arah samping kanan atau kiri - 90 derajat dihitung dari sudut pandang kamera. Arah datangnya sinar seperti ini akan menghasilkan foto dengan detail dan tekstur dari benda dengan baik. Bayangan yang dihasilkan akan menampakkan bentuk benda dengan lebih menarik dengan separo dari muka terang dan separo lagi gelap.
  156. Single Lens Reflect (SLR) - Refleks lensa tunggal (RLT), adalah kamera yang memiliki satu lensa untuk membidik yang menggunakan cermin dan prisma. Lensanya berfungsi untuk meneruskan bayangan objek ke pembidik dan meneruskannya ke film. Apa yang terlihat pada jendela pengamat sama seperti apa yang terjadi pada film atau fotonya.
  157. Single Point Reading - Suatu pembacaan pengukuran dalam pencahayaan yang dilakukan hanya pada satu titik atau bagian tertentu yang terpenting dari sebuah objek foto.
  158. Single Servo Autofocus (S) - Sandi saat Anda membidikkan suatu objek dan tombol rana telah tertekan separo, maka jarak antara kamera dengan objek terkunci hingga tombol dilanjutkan ditekan hingga terekam satu bidikan.
  159. Skala - Perbandingan objek utama dengan objek-objek lain dalam gambar.
  160. Slave Unit - Mata listrik yang menyalakan lampu-kilat karena pulsa yang dihasilkan oleh menyalanya lampu-kilat lain.
  161. Slow Film - Film lambat yaitu kepekaan film yang rendah sehingga memberikan detail gambar yang tajam dengan butiran yang halus, kontras rendah sekalipun dicetak besar. Misalnya film dengan ISO 25, 64, 100. Film seperti ini baik untuk pemotretan arsitektur atau still life.
  162. Slow-sync flash - Membuka rana pada hitungan waktu yang sama seperti dalam kondisi normal, tetapi menyalakan lampu kilat tepat sebelum rana tertutup. Slow-sync flash sangat cocok untuk fotografi di malam hari, untuk menyinari sasaran pemotretan yang berada di depan obyek yang gelap.
  163. SLR Single Lens Reflex. - Tipe kamera yang memakai cermin dan pentaprisma untuk memantulkan cahaya yang masuk melalui lensa menuju viewfinder, sehingga ketika apa yang Anda lihat melaluinya sama dengan apa yang dilihat oleh kamera. Sistem ini umum terdapat pada kamera-kamera kelas profesional.
  164. Small Format Camera - Kamera format kecil yaitu kamera jenis SLR (Single Lens Reflect) yang menggunakan film berukuran 35 mm namun fleksibel dan enak dipegang serta ringan. Karena itu kamera seperti ini yang paling banyak digunakan oleh para fotografer. Jenis maupun ukuran filmnya sangat mudah didapat juga proses filmnya terutama bagi yang menggunakan film jenis negatif. Namun kekurangannya, untuk hasil pencetakan besar, maksimal hanya seukuran majalah.
  165. Snapshot - Bidikan spontan, tanpa modelnya diatur terlebih dahulu. Cara ini umumnya digunakan untuk membuat foto human interest, sehingga menghasilkan foto yang apa adanya dan tampak alami tak terkesan dibuat-buat.
  166. Snoot - Suatu alat berbentuk kerucut yang berlubang pada ujungnya dan digunakan untuk memperkecil penyebaran cahaya dari lampu kilat studio. Umumnya menghasilkan cahaya yang tampak membulat bila diproyeksikan pada bidang datar.
  167. Snow Cross, Star Six Filter - Sebuah kaca bening dengan goresan-goresan yang saling bersilangan yang membentuk bintang-bintang berekor enam dari tiap-tiap titik sinar.
  168. Socket - Lubang tempat memasukkan kabel sinkron yang menghubungkan lampu kilat dengan penutup.
  169. Soft Focus Lens - Lensa yang berdaya lukis lembut.
  170. Soft Paper - Kertas bergradasi lunak atau lembut.
  171. Soft Screen Lens - Lensa yang berguna untuk menghindari kontras sehingga hasil gambar terkesan seolah-olah agak kabur dengan sisi-sisi yang tak tampak ketegasan batasnya.
  172. Soft Spot Meter - Filter berciri seperti soft screen namun menghasilkan gambar yang berbeda.
  173. Soft Tone Filter - Filter yang bertujuan untuk membuat gambar pemandangan lunak tanpa menurunkan ketajaman dan mengubah warna, juga tidak mengubah bentuk. Kontras pun menjadi lembut tanpa mengaburkan pandangan.
  174. Solarisasi - Proses pembuatan foto dengan cara memberi penyinaran dua kali pada kertas foto atau film dan memasukkannya ke dalam larutan pengembang. Di tengah-tengah gambar terbentuk dilakukan penyinaran dengan cahaya putih sekali lagi dan meneruskan pengembangannya.
  175. Sonar Autofocus - Sistem otofokus yang bekerja berdasarkan perjalanan bolak-balik suara sonar - dari kamera ke objek kembali ke kamera.
  176. Special Effect - Efek khusus dengan menggunakan teknik tertentu.
  177. Special Effect Filter - Filter (penyaring) spesial efek yang pada dasarnya bukan filter karena fungsinya tidak menyaring sesuatu melainkan mengubah pandangan guna mencapai hasil yang menyimpang dari pemotretan biasa.
  178. Special Filter - Sekeping plastik terang berisi ribuan prisma lembut yang mengubah tiap-tiap titik sinar menjadi bintang pelangi dan berkas sinar bertepi pelangi. Sinar yang kuat membentuk bintang dengan berkas-berkas pelangi tebal.
  179. Special Lens - Lensa spesial yang digunakan secara khusus untuk keperluan khusus. Misalnya fish eye lens (lensa mata ikan - 180 derajat). yang pada dasarnya bukan filter karena fungsinya tidak menyaring sesuatu melainkan mengubah pandangan guna mencapai hasil yang menyimpang dari pemotretan biasa.
  180. Special Purpose - Lens Lensa tujuan khusus yang didesain dan diciptakan untuk tujuan penghasilan gambar khusus yang biasanya susah dilakukan dengan lensa biasa.
  181. Spectrum - Berkas sinar yang terlihat oleh mata, terpecahkan oleh pembiasan prisma dalam warna-warni.
  182. Speedlight - Lampu-kilat yang mempunyai kecepatan menyala tinggi atau cepat.
  183. Speedo Solarisasi - Suatu teknik kamar gelap versi lain dari tehnik solarisasi (efek sabattier) pada film ortholith yang akan memberikan suatu efek gerakan yang cepat (speedo).
  184. Splicer - Alat pemotong film.
  185. Stereo Camera - Kamera berlensa dua yang menghasilkan dua foto sekaligus. Dua foto itu harus diamati dengan alat bantu atau stereo-viewer untuk mendapatkan efek kedalaman seperti saat difoto.
  186. Still Life Photography - Berarti lukisan atau pemotretan benda mati. Fotografi yang khusus menempatkan benda-benda kecil buatan manusia sebagai objeknya.
  187. Stop - Satuan yang menunjukkan pergeseran nilai bukaan diafragma atau kecepatan rana dari suatu nilai ke nilai yang lain, naik atau turun. Misalnya dari diafragma f:16 ke f:22 atau dari kecepatan 1/125 detik ke 1/250 detik.
  188. Stop Bath - Cairan penyetop. Larutan penyetop untuk menghentikan atau menahan seketika pengembang (developer) pada film atau kertas foto. Selain berguna untuk menghentikan proses yang terjadi, stop bath juga berfungsi sebagai larutan fixer yang membuat film dan cetakan foto lebih tahan lama.
  189. Stripping Film - Film yang dapat dipisahkan dari dasar seluloidnya.
  190. Strobo - Lampu dengan kemampuan menyorot bertubi-tubi dengan selang waktu singkat.
  191. Substractive - Sistem penyusunan balans warna dengan mengurangi unsure warna, suatu kebalikan dari additive atau menambahkan.
  192. Super Wide Lens - Lensa bersudut super lebar yang biasa digunakan untuk pemotretan arsitektur, interior, eksterior, pemandangan, dll. Misalnya lensa 15 mm, 17 mm.
  193. Sync Cord - Terminal Terminal sinkronisasi lampu-kilat; soket untuk memasang kabel tambahan yang dihubungkan dengan lampu-kilat.
  194. Sync Shutter Speed - Kecepatan rana yang sinkron dengan lampu kilat.
  195. Syncro - Saklar otomatis. Dengan menggunakan saklar ini pada lampu kilat maka bila ada kilatan cahaya lampu kilat lain akan mengakibatkan menyalanya lampu kilat yang terpasang syncro.
  196. Table Stand - Kaki tiga (tripod) kecil. Sandaran kamera yang membantu menahan goyang yang dipakai di atas meja.
  197. Tele Converter (TC)  - Lensa tambahan yang dipasang di antara lensa asli dan tubuh kamera, yang dapat mengubah lensa normal menjadi tele dan lensa tele menjadi tele panjang. Umumnya kelipatannya dua atau tiga kali jarak fokus lensa asal.
  198. Tele Lens - Lensa tele yang digunakan untuk memperbesar objek yang akan difoto. Lensa ini dapat digunakan untuk memperoleh ruang tajam yang pendek. Khusus untuk pemotretan potret (portrait) penggunaan lensa seperti ini akan menghasilkan perspektif wajah yang mendekati aslinya. Misalnya: lensa 85 mm, lensa 135 mm, lensa 200 mm, dll.
  199. Telephoto Lens - Lensa telefoto, lensa yang mempunyai fokus panjang. Pembuatan bayangan (image) pada lensa telefoto lebih pendek bila dibandingkan dengan lensa lain.
  200. Telephoto Medium -  Telefoto menengah, jenis lensa telefoto yang mempunyai panjang antara 75 - 135 mm.
  201. Test Strip - Suatu cara untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik (normal) yang dilakukan dengan cara membuat pencahayaan bertingkat pada saat mencetak sebelum mencetak sesungguhnya.
  202. Texture - Tekstur, sifat permukaan atau sifat bahan., merupakan elemen seni visual yang sangat penting karena mampu memberi kesan "rasa" seperti halus, kasar, mengkilat, dll.
  203. TIFF Tagged Image File Format. - Salah satu format umum yang digunakan untuk menyimpan foto-foto digital. TIFF merupakan format yang tak gampang hilang, sehingga kualitas tidak berkurang karena penyimpanan.
  204. Tilt Head - Kemampuan kepala lampu-kilat untuk dapat diputar. Fungsinya untuk mendapatkan efek pencahayaan yang lembut dengan cara memantulkan terlebih dahulu cahaya yang keluar dari lampu-kilat. Kuatnya cahaya yang jatuh ke objek sangat bergantung pada permukaan pemantul, warna dan jaraknya.
  205. Timer Switch - Pengukur waktu yang akan memutuskan aliran listrik pada akhir hitungan yang telah ditentukan.
  206. Top Light Cahaya (dari) atas. Cahaya yang berasal dari atas objek. Biasanya digunakan untuk menerangi bagian atas kepala model yang akan difoto. Arah cahaya juga dapat menampilkan detail benda.
  207. Translusen - Tembus sinar. Namun kita tidak biasa melihat benda yang berada di belakang benda yang translusen tersebut. Misalnya kaca es, kaca buram, kaca susu, plastik suram, dsb.
  208. Transparan - Tembus pandang ialah permukaan suatu benda yang tidak menghambat pandangan untuk melihat benda di belakangnya. Kaca dan plastik misalnya bersifat tembus pandang.
  209. Transparancy - Transparan, gambar tembus, slide atau film positif.
  210. Tripod - Kaki-tiga. Suatu alat yang digunakan untuk menyangga kamera yang berbentuk kaki-tiga, yang dapat dipanjangkan dan dipendekkan sesuai keinginan (terbatas). Biasa digunakan untuk membantu mengatasi goyang saat melakukan pemotretan yang menggunakan lensa telefoto, atau yang menggunakan kecepatan rendah sehingga kedudukan kameranya tetap stabil dan pemotretan terhindar dari goyang.
  211. Tripod Socket - Tempat (ulir) untuk tripod. Suatu bagian di kamera, biasanya berlubang dengan ulir di dalamnya, yang berguna untuk tempat memasang tripod atau kaki-tiga kamera.
  212. TTL - Singkatan dari Through the Lens Metering. Sistem pengukuran cahaya melalui lensa. Biasa juga disebut OTF (Off the Film Metering). Kamera harus terisi film untuk mendapatkan pengukuran yang akurat. Atau dengan cara lain yaitu menggantikannya dengan kertas buram yang diletakkan pada jendela lintas film yang harus menutupi seluruh jendela tersebut. Jika tidak maka akan mendapatkan kalkulasi pengukuran yang salah karena sensor di dalam kamera akan membaca pelat hitam penekan film.
  213. Tungsten Film - Film yang khusus diperuntukkan bagi pemotretan yang dilakukan dengan cahaya buatan dengan lampu biasa atau photo-flood, namun juga tetap dapat dipakai untuk pemotretan di bawah cahaya alami.
  214. Twin Lens Reflex - Refleks Lensa Kembar. Kamera yang mempunyai dua lensa. Satu lensa berfungsi untuk menangkap objek yang dipantulkan oleh cermin melalui jendela pembidik, satu lensa berfungsi untuk menangkap objek untuk diteruskan ke film. Menggunakan jenis kamera seperti ini harus ekstra hati-hati karena sering terjadi kesalahan yang disebut paralaks pada pemotretan jarak dekat.
  215. Ultra Fast Film - Film dengan kecepatan sangat tinggi (ISO 800, 1600, 3200, dst) Dirancang untuk pemotretan dengan cahaya rendah seadanya. Foto yang dihasilkan berbutir kasar namun jadi satu pilihan kreatif bagi pemotret yang menyukainya.
  216. Ultra Fine Grain - Butiran sangat halus. Salah satu sifat film atau obat pengembang.
  217. Ultraviolet - Gelombang sinar dari sisi ungu yang tampak oleh mata. Yang biasanya terdapat di dataran tinggi dan pada waktu cuaca mendung.
  218. Ultraviolet Filter - Filter (penyaring) dalam pemotretan yang berguna untuk menetralisasi radiasi sinar ultraviolet di daerah yang berketinggian lebih dari 1000 meter atau sekitar 100 meter dari permukaan air laut.
  219. Ultraviolet Lens - Lensa ultraviolet. Jenis lensa khusus yang digunakan untuk merekam sinar ultraviolet. Biasanya digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan.
  220. Under Expose - Pencahayaan kurang. Suatu nilai pencahayaan yang terdapat pada film atau foto di mana gambar yang ada tampak agak gelap atau tampak tipis (pada film negatif) karena pencahayaannya yang ada saat pemotretan kurang
  221. Unexposed - Tidak/belum tercahayai.
  222. Unity - Kesatuan. Merupakan criteria kesenirupaan yang terkemuka, sebuah karya seni dianggap berhasil bila unsur-unsurnya tidak terlepas sendiri-sendiri.
  223. Vario Focal Lens - Lensa zoom. Lensa yang mempunyai panjang focus yang dapat diubah-ubah atau dapat bergeser. Misalnya: lensa 20-35 mm, lensa 35-70 mm, lensa 80-200 mm, dsb.
  224. Vario Lens - Lensa vario atau sering disebut sebagai lensa zoom. Yaitu sebuah lensa yang memiliki jangkauan panjang focus yang bervariasi atau dapat diubah-ubah. Dengan demikian memudahkan pemotret memilih berbagai ruang pandang hanya dengan menarik-ulur lensa atau memutarnya.
  225. Variocross Filter - Filter yang terdiri dari dua keping kaca bening, masing-masing dengan goresan miring yang sejajar. Goresan dari satu keeping bersilangan dengan goresan dari keping yang lainnya bila kedudukannya diubah. Efek bintang dan perpotongan sinar dapat disesuaikan menurut selera hanya dengan memutar-mutar filter.
  226. Vartical Grip - Alat pelepas rana untuk pengambilan gambar secara vertikal tanpa harus memutar tangan.
  227. View Camera - Kamera yang menggunakan film format besar dan digunakan untuk keperluan pemotretan yang memerlukan detail tajam pada pencetakan hasil foto yang besar-besar umumnya digunakan di dalam studio untuk pemotretan still life karena dapat menyempurnakan perspektif serta menambah ruang tajam. Detail gambar dapat ditampilkan secara sempurna.
  228. View Finder - Jendela bidik. Bagian dari kamera yang berfungsi sebagai tempat mata melihat bayangan benda yang akan diabadikan.
  229. W (Wide) - Suatu tombol yang umum terdapat pada kamera digital pocket/prosumer yang berfungsi untuk memperlebar daerah tangkap kamera. Tombol ini biasanya berpasangan dengan tombol T (Tele).
  230. Waist Level Finder - Pembidik sebatas pinggang.
  231. Warm Tone - Bernada warna hangat. Suatu warna yang terasakan tidak terlampau menyilaukan mata, atau berwarna ke arah cokelat gelap ke arah hitam pekat.
  232. Watt/Second (W/S) - Satuan daya pada lampu kilat studio yang dibedakan dengan lampu kilat portable yang menggunakan GN. Tidak ada rumusan relevansi antara W/S dan GN, tapi 100 W/S hampir sebanding dengan GN = 30.
  233. Wedding Photography - Fotografi pernikahan. Fotografi yang mengkhususkan diri pada pengabadian momen-momen atau peristiwa pernikahan. Untuk menekuninya diperlukan pemahaman tehnik fotografi, pencahayaan (lighting) serta adat dan tata-cara pernikahan.
  234. Wetting Agent - Obat pelarut tetes air yang mengendap pada film. Photo flo adalah larutan seperti itu.
  235. White balance - Cara kamera digital menyesuaikan diri terhadap kondisi pencahayaan. Pada umumnya kamera memiliki opsi preset, seperti Sunny dan Cloudy.
  236. Wide Angle Lens -  Lensa sudut lebar, misalnya lensa 20 mm atau 24 mm. Jenis lensa dengan tubuh pendek yang biasa digunakan untuk memotret sebuah panorama luas atau untuk pemotretan sejumlah besar orang. Lensa ini menampakkan gambar yang lebih kecil.
  237. Wide Shot - Pemotretan dengan sudut pandang lebar. Biasanya merupakan satu jepretan panjang diawal suatu sekuen. Tujuannya untuk mengarahkan penonton pada adegan berikutnya pada gambar hidup (movie).
  238. Wireless TTL - Sistem pengukuran lewat lensa tanpa melalui kabel.
  239. World Press Photo (WPP) - Suatu kegiatan lomba foto jurnalistik internasional yang diadakan rutin setiap tahun. Pesertanya adalah pemotret dari seluruh dunia yang tergabung dalam sebuah media.
  240. Worm Eye - Pandangan cacing. Berarti memotret dari sudut pandang permukaan tanah. Hasilnya adalah rekaman foto dengan kesan tinggi yang ekstrim, hasil gambarnya pun unik karena sudut pandang seperti itu.
  241. X-Ray Film - Film sinar-x. Film ini dibuat kontras dan dibungkus dengan kertas timah. Karena sinar x dapat menembus benda-benda padat seprti kulit, tekstil, dan lain-lain, maka dalam pemotretan akan tampak bayangan-bayangan yang mengganggu. Film ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran dan pengobatan.
  242. Zone System - Suatu cara untuk menghasilkan foto dengan tingkat kontras yang dimulai dari nada hitam pekat hingga nada warna putih sekali.
  243. Zoom Blur - Kekaburan gambar yang disebabkan oleh gerakan zoom pada waktu melepas rana kamera.
  244. Zoom Lens Lensa zoom.- Jenis lensa yang memiliki elemen yang mampu bergerak hingga membuat panjang fokal bervariasi. Panjang focus dapat diganti-ganti dengan memendekkan atau mengulur tabung lensa.
  245. Zooming Ring - Gelang batas rentang vario pada lensa zoom.
Reade more >>

Upload & Share Gratis

  Kumpulan web tempat buat upload & share gratisan:

    * RapidShare
    * MegaUpload.com
    * MegaShares.com
    * DepositFiles.com
    * Easy-Share.com
    * Netload.in
    * FileFactory.com
    * Uploading.com
    * HotFile.com
    * Storage.to
    * GetUpload.org
    * SendSpace.com
    * MediaFire.com
    * Ziddu.com
    * ADrive.com
    * EnterUpload.com

    * UploadBox.com
    * Zshare.net
    * EgoShare.com
    * AxiFile.com
    * VIP-File.com
    * KewlShare.com
    * RNBLoad.com
    * SaveFile.com
    * NetGull.com
    * Bigshare.eu
    * Up-File.com
    * iFolder.ru
    * MegaShare.com
    * SpeedyShare.com
    * TurboUpload.com
    * Share-Now.net

    * Letitbit.net
    * Files.to
    * FreakShare.net
    * USAUpload.net
    * SMS4File.com
    * Sharecash.org
    * FilesMonster.com
    * Badongo.com
    * UL.to (Uploaded.to)
    * MidUpload.com
    * GigaSize.com
    * Sharebee.com
    * FlyFile.us
    * FileFront.com
    * Uploaded.to
    * BitRoad.net
Reade more >>

Obat Bengong yang Paling Creative

Papercraft sebagai solusi pengisi waktu luang sekaligus alternatif untuk mengasah kreatifitas, kesabaran dan ketelitian.

Bagi Kita yang lagi banyak waktu luang dan pengin iseng2 ngisi waktu sekaligus ngasah kreativitas bisa coba yang satu ini. Papercraft bisa jadi salah satu pilihan. Bagi orang2 yang gak paham, biasanya mereka bakal komentar "mainan anak kecil", tapi kalo kita mau bener2 nyoba bikin satu aja dulu deh, yang paling sederhana aja, kemungkinan akan bikin kita penasaran. Berangkat dari satu kata, "Ah cuman begitu doang masa gw gak bisa sih..?". Tantangan demi tantangan karena ribetnya itu yang bakal bikin asyik, bahkan bakal bikin kita kecanduan.

Papercraft pada proses pengerjaannya mutlak membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang lebih. Dari situ akan butuh waktu yang lumayan lama, tergantung tingkat kerumitannya. Makanya berani gw bilang kalo yang satu ini bisa jadi "Obat bengong yang paling kreatif".

Gw sendiri sebenernya dah lama banget tertarik ama papercraft, tapi karena waktu gw sendiri agak susah, ya sayang baru kali ini bisa gw sempetin buat coba2, dan ternyata berangkat dari coba2 buat ngilangin bengong, akhirnya malah ngabisin waktu gw. Rasanya bener berat ninggalin kalo belom berhasil juga.

Buat ente2 yang juga pengin ngerasain sensasi kreatif bermain papercraft, gw bakal kasih sedikit link2 hasil gw explor di google, coba aja ente ubek2 disitu kali aja ada yang bisa bikin ente tertarik untuk mulai mencoba.

Link2 Papercraft yang bisa ente coba diantaranya:
http://justpapercraft.blogspot.com/
http://papercraftparadise.blogspot.com/
http://papercraftonly.blogspot.com/
http://paper-replika.com/
http://tomopop.com/
http://gunime.blogspot.com/
http://papercraft-cyber.blogspot.com/
http://www.papermodelz.info/
http://paperkraft.blogspot.com/
http://paperinside.com/
http://cp.c-ij.com/
http://blog.makezine.com/
http://theawesomer.com/
http://www.popboxcollectibles.com/
http://paperinside.com/
http://papercraftonly.blogspot.com/

http://www.3eyedbear.com/
bongo-papercraft.blogspot.com/
http://elsocraft.blogspot.com/
http://gundamandrobotanime.blogspot.com/
http://maquetasenpapel.mforos.com/
http://nintendopapercraft.blogspot.com/
http://paperboxworld.weebly.com/
http://papercraftparadise.blogspot.com/
http://papercraft-world.blogspot.com/

Rekomendasi buat ente yang super kreative, bisa cobain yang ini:

1. Bumble Bee Papercraft dari paper inside.com


Ente bisa liat dan download bahan2nya dalam bentuk file pdf berikut panduan2nya lengkap disini langsung dari sing mbaurekso.

   
2. Optimus Prime Papercraft in the Making  dari paper-replika.com


Papercraft Optimus Prime Transformer yang paling ribed, bikin pusing & yang pasti paling menantang..
ente bisa download semua komponen2nya dalam bentuk pdf dari situsnya langsung dibawah ini & selamat mencoba..!!
download Optimus Prime Papercraft dari paper-replika.com
Reade more >>

Popular Photography Edisi Pebruari 2009



Download majalah Popular Photography Edisi Pebruari 2009
Reade more >>

List Daftar Situs Jejaring Sosial

This summary is not available. Please click here to view the post.
Reade more >>

last fm

kalengcreative's Profile Page

pengikut

free counters